Thursday 6 August 2009

Catatan Hati Krisdayanti (in my point of view)


Buku ini sempat mampir selama 2 hari di Lemari Buku Keluarga Cinta.

KD, Krisdayanti, siapa yang nggak kenal dia. lagu 'Menghitung Hari' nya sampai sekarang masih saja enak didengar. Suaranya kuat, dan didukung oleh pencipta lagu yang terkenal bertangandingin. Secara personal aku suka lagu lagunya KD, baik yang solo, dengan Anang maupun setelah bergabung dengan Di3va. Aku mengikuti perkembangan karirnya dari media sejak dia di Asia Bagus. Tapi kalau lihat KD diwawancara wartawan aku suka nggak tahan, aneh aja ngikuti kata kata dan gayanya :)

KD sempat main sinetron, walaupun aku nggak pernah sampai nggetu mengikuti, hanya lihat sekilas sekilas saja. Banyak gosip yang beredar mengenai kehidupannya. Selingkuh, operasi plastik, suntik botox, shabu shabu. Tidak ada yang terlalu special menurutku. Apapun gosip yang beredar, KD tetap nyanyi. Makin lama makin pudar karena hadirnya penyanyi penyanyi baru. Era berganti. Wajar wajar saja di dunia hiburan, toh?

Nah, belum lama buku ini terbit, berbarengan dengan Bom Marriot II. Promosinya di koran dan tabloid seolah olah KD membeberkan semua detail kehidupannya. Aku, jujur, tidak terlalu eager untuk beli. Hanya, waktu ada temen kantor cerita, aku minta ijin pinjam, pengen tau aja, seperti apa sih rahasianya itu.

Halaman halaman pertama masih terasa sifat pamernya. Mungkin karena ini merupakan biography, jadi penulisnya ( Alberthiene Endah) ikut memberi 'pewarnaan' dalam cerita kehidupan KD. Disebutkan waktu ibunya pingsan, diangkat kedalam 'mobil sedan BMW'ku (bilang mobil saja sudah cukup, nggak perlu disebutkan BMW, semua orang tahu dia pasti punya mobil mewah toh?. Rumah Oma SUPER besar dengan kamar belasan. Sarapan roti yang entah jumlahnya berapa tapi cukup untuk 5 keluarga. Rumah Yuni Shara yang walaupun kecil tapi sangat cantik. Kamar VIP di rumah sakit. Yuni yang pintar masak.... Hmmm....nggak terlalu relevant, in my humble opinion.

Berikutnya cerita tentang bagaimana kedekatan Anang dengan para kyai Jember, sehingga setiap langkah yang akan diambil oleh Anang harus mendapatkan restu dari sang Kyai dan akhirnya diprotes KD. Bagaimana KD akhirnya terjerumus dalam kecanduan shabu shabu dan oleh bantuan Anang dan pesantren di Jember, dia sembuh. Operasi implant payudara dan sedot lemak di Thailand. Suntik botox yang membuat wajah kaku. Semua diceritakan dengan, menurutku versi manis. Sembuh dari kecanduan drug juga dengan cara yang....**agak agak susah aku terima** instant. Entah kalau ada cerita penyembuhan lain yang tidak dibahas.

Yang aku tertarik hanya cerita KD tentang pertengkarannya dengan Jay dan Erwin Gutawa. Karena dari buku ini aku jadi melihat pertengkaran itu dari 2 sisi, selama ini hanya versi Erwin & Jay yang aku tahu, tapi dari versi Di3va sedikit banget. Bagaimana 3 Diva dan para suaminya meminta maaf dan ingin berunding dengan Erwin & Jay tapi ditolak. Untuk versi ini, fair enough.

Yang bikin ngeganjal adalah pengakuan KD bahwa dia dan Anang punya kehidupan sex yang hangat. Beberapa waktu setelah operasi sedot lemak sudah tidur bersama lagi. Anang pernah minta KD pakai stocking hitam jala, suka nyoba gaya ini itu. Sex di mobil. Welllll.... you are husband and wife, apa istimewanya hubungan sex seperti ini dalam pernikahan yang syah? Mau coba gaya ini gaya itu (ini penuturan KD) legal saja toh? Cerita tentang kehidupan ranjang KD & Anang dalam buku ini terasa hanya seperti tempelan saja, buat sedap sedapan saja. Sebagai orang timur, aku rasa kok kurang pada tempatnya untuk menceritakan hubungan diatas spring bed ini ke orang lain, kecuali ke konsultan pernikahanmu :) . Saru kalau para santri di pesantren baca, ah.

Well, apapun, dari membaca bukunya KD ini ada yang bisa dipetik. Bahwa, siapapun kita, asal kita berusaha, menggali kemampuan kita yang terbaik dan memberdayakannya **in positive term** kita tidak akan mati kelaparan.


I still love your SONGS, KD, whatever you did, who ever you are. Semoga buku ini bisa mendongkrak lagi masa karir yang sudah memasuki senja.


Kesimpulannya, untung nggak beli, cuma pinjem aja..heheh... PEACE !!
***tambahan : 8 September 2009 ***
Akhirnya mereka bercerai juga. Apapun alasannya, siapapun sumber masalahnya, kita tidak pernah tahu. Tapi, asli, bener bener aku merasa tidak menyesal karena tidak membeli buku KD yang....ternyata hanya fairy tales :)

No comments:

Post a Comment